bapaku seorang yb di negara demokrasi,
joget dan zapin dia tahu menari,
hari-hari meeting hari-hari outstation sampai pagi,
konon menghargai kesetiaan para pengundi
yang menilainya dipilihanraya
di atas pentas dihadapan rakyat,
orang-orang kampung jauh terpencil
lidah bapaku petah bersilat,
uratnya tegang,matanya terjegil,
bapaku pakar pintar teori,
mulut berbuih mata melilau,
bersembur serapah segala jampi,
orang orang kampung batunya hijau
kisah sejarah dan hadis nabi
jadi hafalan bapaku bistari,
rakyat marhaen ditabur janji
tiada siapa tahu bapaku gaji bermata dua,
sondol sana sondol sini,
dia main tutup mata,
orang-orang kampung terlopong,
melihat dengan mata terbuka
bapaku yb dinegara demokrasi,
aku anak bertuah tidak pernah mengundi
diajarnya aku berotak pintar,
untuk hidup mesti terlebih ajar,
oh alangkah bertuah aku anak bapa
bapaku yb aku penyangak,
masing-masing putar belit,
masing-masing pintar teori
masing-masing isi tembolok dan perut sendiri,
bapaku yb dinegara demokrasi,
jadi yb tidak habis-habis berkelahi,
bapaku yb dinegara demokrasi,
di parlimen tidak habis-habis kena maki
Sajak Pyan Habib
Lagu Meor....