RAKYAT SAKTI

 

HAMZAH RIE NA



SAKTI

Siapa yang kibar bendera kuning?

RAKYAT

Siapa yang kibar bendera jalur gemilang?

RAKYAT

Siapa yang kibar bendera putih?

RAKYAT

Siapa yang kibar bendera hitam?

RAKYAT

Siapa yang kibar bendera itu bendera ini?

RAKYAT

Siapa yang berikan daulat?

RAKYAT

Siapa yang berikan pangkat?

RAKYAT

Siapa yang berikan kuasa?

RAKYAT

demikian;

RAKYAT itu memiliki sakti

.

Semoga kita rakyat yang masih berjalan kaki, kais pagi kais petang kais malam kais pagi, hidup compang camping mengambil iktibar bagaimana hendak menggunakan kesaktian ini agar;

jika mereka ada “vellfire” maka setidaknya kita ada bas percuma untuk berpergi mari;

jika mereka ada “genesis” maka setidaknya kita ada ambulan sedia datang membawa pergi ke rumah sakit apabila demam nanti;

sekira mereka memiliki istana, mahligai kayangan, setidaknya kita mampu untuk berteduh dari panas dan hujan di dalam rumah sendiri meski besarnya sekaki dua!

Tidak ada guna kita bertempik sorak, sedangkan untuk makan dan minum kita perlu mengemis kepada “mereka” yang kita sendiri memberinya itu ini, kuasa.

Dari rakyat “kuasa” itu datang!

Kita rakyat perlu ingat;

“tengok apa yang mereka ada, tengok apa yang kita ada”

sebab itulah kita rakyat perlu memilih pemimpin yang hidup matinya untuk bekerja memberi kebahagiaan kepada kita rakyat, bukan untuk kepentingan diri mereka!

Iktibar!

Demikian juga dalam POLITIK;

Pemimpin politik itu bukan tuhan untuk disembah,

Parti politik itu bukan agama untuk dianuti.