Desa HM
Fudhail bin Iyadh berkata, “Jika aku memiliki doa yang makbul, maka semuanya akan aku persembahkan (pohonkan) untuk pemerintah.”
Beliau ditanya, “Wahai Abu Ali, jelaskan maksud ucapan tersebut?”
Beliau berkata, “Bila doa itu hanya aku tujukan untuk diriku, maka ia hanya bermanfaat untuk diriku, tetapi apabila aku pohonkan untuk pemimpin dan ternyata para pemimpin berubah menjadi baik, maka semua orang dan negara merasakan manfaat dan kebaikan.”
Demikianlah akhlak seorang ulamak yg terbilang... jauh bezanya dgn ulamak yg tembirang...
❤️❤️❤️❤️