1. Tinggi Lemak Trans dan Minyak Jelantah
Kerupuk biasanya digoreng dengan minyak yang digunakan berulang-ulang. Ini menghasilkan lemak trans yang bisa meningkatkan kolesterol jah4t (LDL) dan menurunkan kolesterol baik (HDL), meningkatkan risiko penyakit jntung.
⸻
2. Kandungan Gizi Rendah
Kerupuk hampir tidak mengandung protein, vitamin, atau mineral penting. Hanya mengisi perut tapi tidak memberi nutrisi, bahkan bisa bikin kenyang palsu yang mengganggu pola makan sehat.
⸻
3. Tinggi Garam (Natrium)
Sebagian besar kerupuk mengandung banyak garam, yang jika dikonsumsi berlebihan dapat menyebabkan tekanan dar4h tinggi, kerja gnj4l berat, dan retensi cairan.
⸻
4. Mengandung Bahan Tambahan Kimia
Kerupuk sering mengandung pengawet, pewarna, dan penyedap rasa buatan. Penggunaan terus-menerus bisa berdampak jangka panjang bagi fungsi hati dan gnj4l serta meningkatkan risiko alergi atau gangguan pencernaan.
⸻
5. Memicu Kecanduan Makan Berlebihan
Tekstur renyah dan rasa gurih bisa membuat kamu tidak sadar makan berlebihan. Ini bisa berujung pada asupan kalori berlebih tanpa kamu sadari.
⸻
6. Bisa Menyebabkan Gangguan Pencernaan
Karena mengandung bahan sulit dicerna dan minyak berlebih, kebiasaan makan kerupuk dapat menyebabkan perut kembung, asam lambung naik, hingga gangguan pencernaan kronis.

No comments:
Post a Comment