🌹🌷🕌
Kisah tentang Bal'am bin Ba'ura yang tercantum dalam al-Quran surah al-A'raf 175-176 mengandung pelajaran sangat berharga bahwa seorang alim pun seperti Bal'am yang dianugerahi Allah ismul a'zham (nama Allah teragung) bisa masuk perangkap setan dan malah menjadi pengikut setan.
وَاتْلُ عَلَيْهِمْ نَبَأَ الَّذِي آتَيْنَاهُ آيَاتِنَا فَانْسَلَخَ مِنْهَا فَأَتْبَعَهُ الشَّيْطَانُ فَكَانَ مِنَ الْغَاوِينَ
وَلَوْ شِئْنَا لَرَفَعْنَاهُ بِهَا وَلَٰكِنَّهُ أَخْلَدَ إِلَى الْأَرْضِ وَاتَّبَعَ هَوَاهُ ۚ
"Dan bacakanlah kepada mereka berita orang yang telah Kami berikan ayat-ayat (ismul a'zham) Kami kepadanya, maka (ismul a'zham) itu tercerabut darinya, lalu setan menggodanya hingga dia menjadi pengikut setan, maka jadilah dia termasuk orang yang sesat.
Dan sekiranya Kami menghendaki niscaya Kami tinggikan (derajat)nya dengan (ismul a'zham) itu, akan tetapi dia cenderung kepada dunia dan mengikuti hawa nafsunya..."
Bal’am hidup di jaman Nabi Musa as, dan menurut satu versi riwayat bahkan dia memiliki garis keturunan dari Nabi Luth as.
Ada satu riwayat masyhur dari Husein bin Khalid yang diterima dari Imam Ridha as yang berkata bahwa sesungguhnya Bal’am bin Ba'ura dianugerahi ismul a’zham yang apabila dia berdoa dengannya maka doanya akan dikabulkan. Namun Bal'am kemudian condong mendukung Fir'aun.
Suatu saat ketika Fir'aun dan orang-orangnya sedang mencari Musa as dan para pengikutnya, mereka bertemu dengan Bal'am. Kata Fir'aun kepada Bal'am, "Berdoalah kepada Tuhanmu agar Musa dan para pengikutnya dapat kami tangkap."
Bal'am tidak mau ketinggalan untuk ikut terlibat dalam penangkapan Musa as dan para pengikutnya. Maka dia mengendarai keledainya untuk tujuan itu, namun keledainya tidak mau bergerak.
Bal'am kesal dan mulai memukul keledainya itu, lalu Allah azza wa jalla menjadikan keledai itu dapat berbicara dengan mengatakan, "Celaka engkau! atas dasar apa engkau memukulku? apakah engkau ingin agar aku pergi bersamamu untuk menangkap Nabi Musa dan orang-orang beriman yang bersamanya?"
Bal’am terus memukul keledainya hingga keledai itu mati. Dan akibatnya ismul a'zham yang Allah anugerahi kepadanya tercerabut dari lisannya."
✍ Biharul Anwar, jilid 13 halaman 377-378; Tafsir al-Burhan, jilid 3 halaman 246-247.
🌹🌷🕌