Ulama pewaris Nabi saw. Tapi sebenarnya ulama yang bagaimana? Bukan semua ulama boleh claim mereka pewaris Nabi saw.
Kalau anak pun, biasa kita lihat ada sifat ayah atau ibunya. Iyalah. Kalau ibu ayah orang putih, tiba-tiba dapat anak black, kan pelik.
Begitu juga ulama pewaris Nabi saw. Mestilah ada sifat Nabi saw pada diri mereka. Kalau berperangai syaitan, takkan nak claim pewaris Nabi saw juga!
Nabi saw itu berpekerti mulia, jujur, amanah, sopan, menghormati orang lain, ikhlas serta banyak lagi sifat mulia yang lain.
Ulama yang mengaku pewaris Nabi saw, mesti ada sifat-sifat ini. Tapi kalau menipu, tak amanah, suka caci maki orang, halalkan rasuah, tabur fitnah dan seleweng, layakkah gelarkan diri pewaris Nabi saw?
Sampai sanggup beli gelaran datuk, salah guna nas dan dalil untuk nampakkan apa yang dilakukan itu betul, itu bukan pewaris Nabis saw. Itu agen dajjal!
Kita umat Islam perlu buka mata. Jangan bila orang itu claim dia pewaris Nabi saw kita terus percaya. Nilaikan dulu akhlaknya.
Nabi saw dilontar batu hingga berdarah tubuh tapi tak pula Nabi saw doakan kehancuran kepada umat yang melontarkan batu itu.
Ini cuma tak disokong dah sumpah seranah, doa yang tak elok serta nerakakan orang, itu bukan saja tak warisi sifat Nabi saw, bahkan tiada ciri seorang muslim pun. Guane boh?
Raja Gelap
.